Pertemuan Ke 2 Pemrograman Berorientasi Objek I

Selamat pagi ^_^
kali ini saya akan memposting apa yang saya kerjakan kemaren...
dan kali ini saya mengeshare pekerjaan saya tentang bagaimana membuat program berikut:

• Buatlah Program untuk menghitung luas bangun di bawah ini:

          a. Luas Linggkaran

          b. Luas Segitiga

          c. Luas Persegi

dan berikut adalah coding yang saya buat

#include "iostream.h"

#include "conio.h"

void main()

{

int panjang,lebar,tinggi,alas;
char pilihan;
double luas,r;
awal:
cout<<"Ketikkan Nomer Pilihan Anda: \n1.Luas Segitiga \n2.Luas Persegi \n3.Luas
Lingkaran";
cout<<"\nPilihan anda: ";
cin>>pilihan;
switch (pilihan)
{
case '1':

cout<<"==========================================\n";
cout<<"
cout<<"==========================================\n";
cout<<"Masukkan Jari-Jari = ";
cin>>r;
luas = 3.14 * r * r;
cout<<"Luas Lingkaran Adalah = "<break;
case '2':
cout<<"==========================================\n";
cout<<"
cout<<"==========================================\n";
cout<<"Masukkan Alas = ";
cin>>alas;
Luas Segitiga\n";
cout<<"Masukkan Tinggi = ";
cin>>tinggi;
luas = float ((alas * tinggi)/2);
cout<<"Luas Segititga Adalah = "<break;

case '3':
cout<<"==========================================\n";
cout<<"
cout<<"==========================================\n";
float p, l;
cout<<"Masukkan Panjang = ";
cin>>p;
cout<<"Masukkan Lebar = ";
cin>>l;
luas = p*l;
cout<<"Luas Persegi Adalah = "<break;
default:;
Luas Persegi\n";
Luas Lingkaran\n";
cout<<"Maaf pilihan hanya 1, 2 dan 3"<}
cout<<"Mengulang : [Y/N] ? ";
char m ;
cin>>m;
if (m == 'Y'|| m== 'y')
goto awal;
else if (m == 'N'|| m == 'n')
{
goto akhir;
}
akhir:
cout<<"Terima Kasih"<getche;
}

Oke itu yang saya buat, jika ada salah mohon maaf ya.

Suwun sampun mampir ^_^

Pertemuan Ke 1 Pemrograman Berorientasi Objek I

Pertemuan pertama mata kuliah Pemrograman Berorientasi Objek I kali ini adalah pemanasan, dimana saya membuat program untuk menghitung luas segitiga.

Berikut coding yang saya buat:


#include "iostream.h"
#include "conio.h"
void main()
{
int a;
int t;
int l;

cout<<"masukan alas :";
cin>>a;
cout<<"masukan tinggi :";
cin>>t;

l=(a*t)/2;
cout<<"Luasnya adalah :"<<l;
getch();
}

loh, terus logika sama flowchartnya mana? karena Borland C++ saya sedang bermasalah maka next post baru akan saya posting :)
Terima kasih Sudah mampir ^_^

Game Horor Indonesia Rilis 2013

Digital Happiness

Sebagian besar pemain video game tentu sudah tak asing lagi dengan jenis gamesurvival horror. Selama ini game dengan genre tersebut biasanya berasal dari luar negeri, namun tak lama lagi akan tersedia judul dengan "cita rasa" Indonesia.

Adalah Digital Happiness, tim developer asal Bandung yang membuat kreasi game horor bernama "Dreadout". Game 3D yang mengusung perspektif 3rd person ini mengkisahkan petualangan sekelompok anak SMA yang terjebak di sebuah kota misterius.

Di dalamnya,  pemain mengendalikan tokoh utama bernama Linda yang terpisah dari teman-temannya dan  berusaha mencari mereka. Nah, cewek yang satu ini ternyata memiliki kemampuan supranatural, yaitu bisa memburu hantu dengan cara membidiknya melalui kamera.

Linda pun berkeliling kota dan bertemu berbagai hantu lokal, seperti pocong dan sejumlah dedemit lainnya. Akhir petualangan Linda cs. bakal bisa diketahui setelah Dreadout resmi rilis pada awal 2013 nanti.

Dekat Dengan Masyarakat

Horor adalah tema yang dipilih Digital Happiness untuk game komersil pertama buatannya ini. Alasannya, menurut Managing Director Digital Happiness Rachmad Imron, adalah karena masyarakat Indonesia relatif akrab dengan tema tersebut.

"Di semua daerah, kebudayaan-kebudayaan kita pasti ada hal-hal yang berkaitan dengan mistik, makanya kami bikin yang bertema horor," ujarnya ketika ditemui di sela-sela ajang perlombaan Indonesia ICT Award 2012, Sabtu (15/9/2012).

Soal cerita, Imron yang juga berperan sebagai produser game di Digital Happiness ini memilih tokoh anak-anak Sekolah Menengah Atas lantaran belum pernah dijumpai dalam game sebelumnya. "Kalau tidak salah, ini adalah game pertama yang mengangkat tokoh anak SMA," kata Imron.

Jadilah, Dreadout game horor yang diperani oleh satu geng anak SMA. Dalam cerita, disebutkan juga ada sesosok guru wanita yang menemani petualangan mereka.

Dia menjanjikan bahwa Dreadout yang akan dirilis untuk platform PC ini bakal "bersahabat" soal tuntutan kebutuhan sistem. "Modal Pentium IV sudah bisa jalan lah, tidak terlalu berat, masih bisa di-tweak juga."

Dijual Ritel, Cegah Pembajakan

Ketika sudah selesai dikembangkan nanti, Imron berencana menjual game Dreadout secara eceran dalam bentuk keping DVD di lokasi-lokasi seperti toko retail dan toko buku. "Keinginan kami adalah bekerja sama dengan jaringan franchise minimarket untuk mendistribusikan game ini," jelasnya.

Untuk mencegah pembajakan, Digital Happiness akan mematok harga yang ramah di kantong, sekitar 70-100 ribu atau tak jauh dari harga game bajakan. "Inisiatif lain termasuk value-added berupa konten-konten tambahan dalam kemasan game aslinya," ujar Imron.

Nantiya, akan disediakan juga metode pembelian lewat Steam sehingga peminat bisa memperoleh Dreadout secara online.

Dreadout sendiri adalah proyek komersil "B-to-C" pertama dari Digital Happiness. Pendanaan untuk produk game ini masih ditopang oleh proyek-proyek lain garapan developer tersebut, yang aktif membuat pesanan animasi-animasi 3D.

Sebelumnya, Digital Happiness sudah pernah membuat game 3D gratis Hallway Raid untuk platform PC dan iOS.

Dengan menawarkan pengalaman bermain yang sebanding dengan game buatan luar negeri, Imron optimis game bikinannya bisa menuai sukses.

Tim Digital Happiness yang berjumlah empat orang bekerjasama dengan pihak-pihak lain seperti artis pengisi suara dalam pembuatan game itu. Imron mengaku enjoy dengan proses pengembangan Dreadout. "Ini proyek idealisme, jadi kami pun sangat senang mengerjakannya."

Sumber: Kompas

Game Lokal Dari Jogja

Pengembang game lokal Cupcorn merilis game berjudul Labirin Hantu pada Minggu (18/11/2012) untuk Google Play Store dan sudah bisa diunduh secara gratis.

Game ini merupakan debut mereka di industri game meski sebelumnya sudah pernah merilis game dengan nama studio lain, Amikom Game Developer.

Permainan berukuran 6,8 MB ini tujuannya sederhana, yaitu menggerakkan pemain menyusuri lorong-lorong menuju pintu keluar. Setiap tingkatan permainan memiliki persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa lolos atau bahkan selamat. Sebut saja di tingkat pertama, yakni harus mengumpulkan tiga keping koin.

"Namun, nantinya ada persyaratan lain, misalnya tidak boleh belok kanan atau balik kanan," kata pendiri sekaligus CEO Cupcorn, Agoes Tri Haryanto.

Untuk lolos, pemain tidak hanya bisa mengakali persyaratan, tetapi juga hambatan di permainan, seperti hantu yang bergerak, asap yang hanya bisa dihilangkan bila menekan tombol, serta air yang bisa dilalui bila mendapatkan jaket pelampung.

Lorong Hantu cukup unik sewaktu dijajal karena syarat permainan yang beraneka ragam. Hanya saja, secara visual, game ini masih terkesan monoton dengan tekstur lantai maupun dinding yang jarang berubah. Permainannya juga terkesan pelan karena dibutuhkan waktu yang lama bagi pemain untuk melintasi tingkatan permainan.

Menurut Agoes, permainan ini merupakan hasil dari seminar yang mereka gelar pada pertengahan Oktober. Dalam acara tersebut digelar sesi membuat game dalam waktu 24 jam. Dia mengakui,Lorong Hantu hanya rampung 70 persen dan baru diselesaikan sesudahnya.

Studio yang bermarkas di Yogyakarta ini memang baru-baru saja meresmikan nama baru studio mereka menjadi Cupcorn.

"Kami bermula dari sebuah komunitas dan ingin berkomitmen dalam mengembangkan industri game di Yogyakarta," kata Agoes.

Bahkan, dalam waktu dekat, pihaknya juga mempersiapkan sebuah festival game di Yogyakarta pada tahun 2013 mendatang. Hanya saja, Agoes belum memberikan banyak bocoran terkait itu.

Game Labirin Hantu dapat diunduh di Google Play Store melalui tautan berikut ini

Video

Sumber: http://tekno.kompas.com